Situbondo Jadi Lokasi Pusat Latihan Tiga Matra dan Bandara Militer Terpadu: Tonggak Pertahanan dan Ekonomi Baru
SITUBONDO – Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mencatat sejarah baru setelah ditetapkan sebagai lokasi pembangunan pusat latihan militer terintegrasi tiga matra (Angkatan Darat, Laut, dan Udara) dan bandara militer terpadu. Proyek strategis nasional ini diproyeksikan menjadi fasilitas latihan militer terlengkap dan yang pertama di Indonesia.
Pusat Latihan Terpadu Satu-Satunya di Indonesia
Penetapan Situbondo sebagai lokasi master plan pertahanan ini diumumkan oleh Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin. Kawasan latihan terpadu ini direncanakan dibangun di wilayah timur Situbondo di atas lahan seluas lebih dari 340 hektare, membentang dari area pelabuhan hingga kawasan bandara.
"Rencana di Situbondo akan dibangun daerah latihan terintegrasi tiga matra. Ini mulai dari pelabuhan, sampai nanti dengan bandara," ujar Mayjen Rudy.
Fasilitas yang akan dibangun mencakup lebih dari 43 instalasi militer untuk mendukung pelatihan terpadu lintas matra, termasuk area latihan darat, laut, dan udara, pusat komando terpadu, dan sarana logistik pendukung. Proyek ini diharapkan dapat menjadi pusat pelatihan militer internasional paling representatif di Asia Tenggara.
Bandara Militer Multi-Fungsi: Pembuka Akses Baru
Selain pusat latihan, pembangunan bandara militer di Situbondo juga menjadi sorotan utama. Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, atau yang akrab disapa Mas Rio, menegaskan bahwa kehadiran bandara ini akan menjadi tonggak kemajuan baru bagi Situbondo.
Meskipun bandara militer, Mas Rio memastikan bahwa fasilitas ini nantinya bisa digunakan juga untuk kepentingan swasta atau sipil. Hal ini akan membuka akses logistik, perdagangan, dan investasi yang lebih luas bagi daerah yang dikenal sebagai Kota Santri ini.
Proyeksi Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lokal
Proyek strategis berskala nasional ini tidak hanya berfokus pada penguatan sistem pertahanan negara, tetapi juga diproyeksikan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di kawasan tapal kuda Jawa Timur.
Bupati Situbondo optimis, pembangunan ini akan membuka banyak peluang bagi sektor investasi, pariwisata, dan penyerapan tenaga kerja lokal. "Ini bukan hanya tentang militer, tapi juga masa depan Situbondo. Kita ingin daerah ini maju, sejahtera, dan dikenal dunia," tegas Mas Rio.
Mayjen Rudy Saladin juga berharap kehadiran kawasan strategis ini dapat membawa manfaat langsung bagi kesejahteraan dan kemaslahatan kehidupan masyarakat Situbondo.