Jatim dan Rusia Jajaki Kerja Sama Kuatkan Sektor Maritim dan Pendidikan
SURABAYA – Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim) menjalin penjajakan kerja sama dengan delegasi dari Federasi Rusia untuk memperkuat sinergi di sektor maritim dan pendidikan. Langkah ini ditempuh dalam rangka memanfaatkan potensi kelautan Jatim dan meningkatkan mutu pendidikan melalui kolaborasi internasional.
Peluang Kolaborasi Maritim
Gubernur Jatim menyampaikan bahwa wilayah pesisir provinsi ini memiliki keunggulan strategis dalam sektor maritim—mulai dari perikanan, pelabuhan, angkutan laut, hingga industri kelautan. Delegasi Rusia, yang punya pengalaman panjang dalam teknologi kelautan dan pengelolaan pelabuhan, berminat melakukan studi banding dan investasi di Jatim. Melalui kerja sama ini, Jatim berharap akan ada transfer teknologi untuk pengembangan kapal, penguatan logistik pelabuhan, serta pelatihan SDM maritim.
Memperkuat Pendidikan Melalui Kerjasama Internasional
Di bidang pendidikan, kerangka penjajakan mencakup pertukaran pelajar dan mahasiswa, program riset bersama, serta pelatihan kompetensi guru dan instruktur. Pihak Rusia menawarkan kapasitasnya dalam sains, teknologi, dan teknik maritim untuk bergandeng dengan perguruan tinggi dan institusi vokasi di Jatim. Kerja sama pendidikan ini diharapkan dapat memperkuat kemampuan tenaga kerja lokal dalam menghadapi tantangan industri maritim yang semakin modern.
Manfaat Ganda bagi Jatim
Kolaborasi tersebut membuka beberapa manfaat utama bagi Jatim:
-
Pengembangan kompetensi maritim lokal melalui standar internasional.
-
Peningkatan daya saing pelabuhan dan logistik laut di Jatim, yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi regional.
-
Akses ke program pendidikan dan riset internasional yang akan mengangkat kapasitas kampus dan institut vokasi di Jatim.
-
Potensi investasi dan peningkatan lapangan kerja di sektor maritim, dari kapal, pelabuhan, hingga industri turunannya.
Tahapan yang Akan Dijalankan
Berdasarkan hasil penjajakan awal, berikut beberapa langkah ke depan:
-
Pembentukan tim teknis dari kedua pihak untuk menyusun naskah kerja sama (MoU) dalam sektor maritim dan pendidikan.
-
Riset dan kunjungan lapangan ke fasilitas maritim Rusia untuk melihat praktik terbaik.
-
Penandatanganan MoU antara Pemerintah Provinsi Jatim dengan lembaga Rusia yang relevan.
-
Pelaksanaan pilot project, seperti pelatihan tenaga maritim lokal dan pertukaran mahasiswa.
-
Evaluasi dan pengembangan jangka panjang guna memastikan keberlanjutan kerja sama.
Tantangan yang Dihadapi
Pemerintah Jatim menyadari bahwa kerja sama internasional ini juga dihadapkan pada sejumlah tantangan, antara lain perbedaan bahasa dan budaya, regulasi maritim yang berbeda, hingga kebutuhan infrastruktur yang memadai. Meski demikian, pihak terkait yakin bahwa dengan perencanaan yang matang dan koordinasi yang baik, kerja sama ini akan menguntungkan bagi kedua belah pihak.